Wednesday, April 1, 2009

Perjalanan ke Kota Cina lama Tangerang

13 Maret 2009. sebuah catatan perjalanan ke Kota Cina lama Tangerang, singgah ke Boen Tek Bio, Perumahan lama Tionghoa, dan Pinggir Cisadane

Kota Cina lama, Tangerang,
Daerah yang sampai saat ini masih menjadi pusat kawasan perdagangan kota tangerang.
dikenal dengan Pasar Lama.
Berlokasi di titik yang paling strategis dari sebuah kota untuk berdagang.
di samping pusat pemerintahan (kantor DPRD) dan selangkah dari Stasiun sebagai moda transportasi jarak jauhnya.
Memang Orang tionghoa selalu cerdas untuk memilih posisi.

Perjalananku kali ini sebenarnya ketidaksengajaan, tapi beruntung, saat itu aku menenteng senjata andalanku Lumix FZ18, untuk menangkap moment dan tempat-tempat yang cukup memuaskan mata & kameraku.

Klenteng Boen Tek Bio

(Boen=Sastra Tek=Kebajikan Bio=Tempat Ibadah)
.
sebuah klenteng yang berumur lebih dari 300 tahun sudah selayaknya menjadi situs sejarah tangerang,
Diperkirakan, Kelenteng Boen Tek Bio berdiri sekitar tahun 1684.
Pernah dipugar 1940,di masa itu, para penghuni perkampungan Petak Sembilan secara gotong-royong.
menurut sejarah di Tangerang ada Tiga kelenteng besar Dan Tua Yaitu; Boen Tek Bio,Boen San Bio,Boen Hay Bio yang juga menjadi penanda keberadaan tionghoa di Tangerang sejak tiga abad lalu.
menjadi persembayangan untuk Dewi Kwan Im dan dewa dewa lainnya, yang melayani semua umat Konghucu di tangerang dan sekitarnya.
Baca jugaSyair-syair yang ada di Boen Tek Bio (...)
Diluar Langit masih ada (buanjaaak) langit! (...)
atap klentenghalaman depan penuh lilin sembahyangbubungan dilengkapi dengan exhaustserambi belakang

Perumahan lama Tionghoa
Row-housing tua ini masih berderet di situ, dengan atap Pecinan-nya, kebanyakan menganut langgam Art Deco, dengan beberapa sentuhan khas etnis Tionghoa.
Terletak di tiga deret gang yaitu Gang Kalipasir, Gang Tengah (Cirarab), dan Gang Gula (Cilangkap).
atap row housing khas pecinan
konsol atap pun di hiasi dengan lukisan di plat yang dilapis enamel.. seperti kemahiran mereka meng coating keramik.

Art Deco bangett...
Pinggir Cisadane
aktivitas para pendayung perahu, beberapa mencoba peruntungannya dengan mengumpulkan sampah plastik dari kali, yang saat itu sedang pasang karena hujan kemarin. Mereka menjaring botol plastik, gelas plastik dan bungkus apapun yang berharga setelah dikumpulkan dan di timbang ke pengepul plastik dan loakan. Kadang mereka juga beruntung, menjaring ikan kecil yang terbawa arus.
para tukang perahu yang menjual jasa penyeberangan kali cisadaneselain sebagai tukang " ferry ", mereka kadang juga menjaring sampah plastik yang hanyuttak hanya truk yang punya gandengan, perahupun juga digandeng
"nuhun mang.." ucap ibu itu, sambil mengulurkan uang 3ribu buat sekali nyebrang..

No comments:

Post a Comment

COMMENT POLICY
Comments on this blog are made DOFOLLOW for the Google Spiders.
Comments are moderated.
Spam will not be tolerated.